Apa yang akan kamu dan tim lakukan jika diminta untuk mengusulkan ide acara? Tentunya, kamu dan tim akan berdiskusi terlebih dulu untuk menyiapkan rencana acara yang menarik, bukan?
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kegiatan diskusi, terlebih di lingkungan tempat kerja. Diskusi dilakukan untuk menyelesaikan masalah dan mencapai kesepakatan bersama.
Dengan diskusi, kamu dan rekan kerja bisa bertukar pikiran secara terbuka dan menyamakan pemahaman. Hal ini sangat membantu dalam mengurangi risiko miskomunikasi.
Mengingat pentingnya diskusi, kamu perlu paham apa itu diskusi dan etika yang tepat dalam melakukannya. Karena itu, Jobstreet telah merangkum informasi tentang pengertian diskusi, tujuan, hingga contohnya dalam artikel ini. Simak sampai habis, ya.
- Pengertian Diskusi
- Tujuan Diskusi
- Mengapa Diskusi di Tempat Kerja Penting?
- Keuntungan Mengikuti Diskusi
- Jenis-Jenis Diskusi
- Struktur Teks Diskusi
- Komponen Utama dalam Diskusi
- Etika dalam Diskusi
- Langkah-langkah Melakukan Diskusi
- Teknik Memimpin Diskusi yang Efektif
- Contoh Diskusi di Tempat Kerja
- Tantangan Diskusi
- Mengelola Konflik dalam Diskusi
- Cara Membuat Kesimpulan yang Kuat saat Diskusi
- Kesimpulan
- Pertanyaan Seputar Diskusi
Pengertian Diskusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran tentang suatu topik atau masalah. Pengertian tersebut juga bisa diterapkan untuk konteks masyarakat dan juga tempat kerja.
Di tempat kerja, diskusi merujuk pada kegiatan yang dilakukan secara kelompok untuk menemukan masalah dan solusi yang disetujui semua pihak.
Melalui diskusi, kamu dan rekan kerja dapat membangun budaya komunikasi yang sehat dan transparan. Tidak hanya itu, diskusi juga bisa membantu kamu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Tujuan Diskusi
Setiap diskusi di tempat kerja pasti memiliki tujuan tertentu, bergantung pada masalah yang dibahas. Namun, pada umumnya, tujuan diskusi meliputi hal-hal berikut ini:
1. Mendapatkan ide-ide serta sudut pandang baru
Diskusi di tempat kerja bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama terkait suatu masalah. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu adanya ide-ide penyelesaian masalah dari tiap peserta.
Tiap peserta diskusi biasanya memiliki ide yang berbeda. Dengarkan secara saksama dan catat usulan yang disampaikan peserta lain. Dari sana, kamu akan punya sudut pandang baru dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja.
2. Belajar menyampaikan pendapat
Saat sesi diskusi, tiap peserta pasti diminta untuk aktif berpartisipasi. Melalui kesempatan ini, kamu jadi bisa belajar menyampaikan pendapat di hadapan banyak orang.
Namun, jangan lupa lakukan persiapan sebelum ikut diskusi. Pelajari topik yang akan dibahas, lalu catat ide-ide yang muncul di kepala secara runtut.
3. Untuk menyamakan visi dan misi
Meskipun tiap peserta memiliki ide dan pendapat berbeda, pada akhirnya kamu dan tim harus bisa satu suara untuk mencapai kesepakatan bersama.
Nah, diskusi dapat membantu kamu untuk menyamakan visi dan misi. Nantinya, kamu dan tim bisa lebih mudah menentukan langkah kerja selanjutnya.
Tidak hanya itu, masih ada alasan lain kenapa metode diskusi adalah penting di tempat kerja. Apa saja?
Mengapa Diskusi di Tempat Kerja Penting?
Selain untuk mencapai tujuan tertentu, metode diskusi adalah kegiatan penting di tempat kerja karena memberi beberapa manfaat berikut ini:
1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Dalam sesi diskusi di tempat kerja, kamu akan didorong untuk memberikan input yang produktif. Hal ini memaksa kamu untuk memutar otak demi menemukan solusi. Alhasil, kreativitas dan inovasi kamu bakal lebih terasah.
2. Memperbaiki pemecahan masalah
Pada dasarnya, tujuan akhir diskusi yaitu untuk mencapai keputusan atau kesepakatan bersama. Dengan kata lain, diskusi dapat mendukung proses pemecahan masalah di tempat kerja melalui komunikasi terbuka.
3. Memperkuat hubungan tim
Komunikasi terbuka tidak hanya menyelesaikan masalah, melainkan juga salah satu sarana memperkuat hubungan dan kolaborasi dalam tim.
Diskusi kelompok memberikan ruang bagi kamu dan rekan kerja untuk saling bertukar pikiran. Kamu dan tim bisa belajar memahami perspektif satu sama lain yang akan membantu dalam kehidupan sosial di tempat kerja.
Keuntungan Mengikuti Diskusi
1. Peningkatan pengetahuan
Diskusi memberi kamu kesempatan untuk mengeksplor suatu topik lebih mendalam. Melalui diskusi, kamu dan rekan kerja bisa saling bertukar pikiran, perspektif, dan pengalaman terkait yang dibahas. Alhasil, kamu jadi mendapat pengetahuan dari banyak sudut pandang.
2. Pengembangan keterampilan berbicara
Saat diskusi, biasanya kamu diminta untuk menyampaikan pendapat. Hal ini melatih keterampilan berbicara kamu. Di sisi lain, kamu juga dapat meningkatkan keterampilan mendengar (active listening) untuk memahami pendapat anggota lain.
3. Memperluas jaringan dan koneksi
Diskusi di pekerjaan tidak selamanya berlangsung dengan tim internal, lho. Ada kalanya kamu harus berdiskusi dengan klien, vendor, atau event diskusi seperti diskusi panel. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk memperluas jaringan dan koneksi.
Memangnya, ada berapa jenis-jenis diskusi di dunia kerja, sih? Yuk, cari tahu sama-sama!
Jenis-Jenis Diskusi
Diskusi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu diskusi berdasarkan sifatnya dan berdasarkan tujuannya. Berikut jenis-jenis diskusi yang umum ditemukan di dunia kerja.
Jenis diskusi berdasarkan sifat
1. Diskusi formal vs. informal
Umumnya, diskusi formal berlangsung di sebuah institusi dan sudah direncanakan sebelumnya. Sementara itu, diskusi formal biasanya terjadi tanpa rencana atau spontan. Selain itu, suasana diskusi informal juga lebih santai.
2. Diskusi terstruktur vs. tidak terstruktur
Diskusi juga ada yang bersifat terstruktur dan tidak terstruktur. Diskusi terstruktur mirip seperti diskusi formal karena direncanakan sebelumnya.
Jadi, pada diskusi terstruktur ada susunan acara yang harus diikuti oleh peserta. Berbeda dengan diskusi tidak terstruktur yang berlangsung tanpa rencana atau susunan acara.
3. Diskusi tatap muka vs. online
Saat kamu bertemu langsung dengan peserta diskusi, itulah yang dinamakan diskusi tatap muka. Namun, kalau kamu melakukan diskusi melalui sambungan telepon atau video call, diskusi tersebut bersifat online.
Jenis diskusi berdasarkan tujuan
1. Diskusi tim
Pada diskusi tim atau kelompok, tiap peserta mendapat kesempatan untuk menyampaikan ide dan pendapat dalam menyelesaikan masalah. Selain untuk mencapai kesepakatan bersama, biasanya diskusi tim juga bertujuan untuk melatih peserta agar saling menghargai pendapat.
2. Diskusi brainstorming
Diskusi brainstorming bertujuan untuk mengumpulkan ide dari para peserta. Kemudian, kamu akan menganalisis tiap ide untuk mengetahui apakah ide tersebut dapat menjadi solusi terbaik dari suatu masalah. Itulah kenapa diskusi brainstorming biasanya membutuhkan kreativitas.
3. Diskusi penyelesaian masalah
Tujuan utama dari diskusi jenis ini adalah menyelesaikan suatu masalah, khususnya di tempat kerja. Melalui diskusi, kamu dan tim bisa mengambil kesepakatan bersama terkait solusi terbaik untuk memecahkan masalah.
4. Diskusi evaluasi kinerja
Macam-macam diskusi juga mencakup evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala, misalnya setiap 3-6 bulan sekali. Tujuannya untuk mengukur performa karyawan dan mengetahui apakah kamu berhasil mencapai target kerja yang diberikan.
5. Diskusi panel
Pengertian diskusi panel adalah diskusi yang bertujuan untuk memperluas wawasan tentang suatu isu. Biasanya, isu tersebut sedang ramai dibicarakan. Salah satu ciri khas diskusi panel adalah susunan acara yang umumnya diawali dengan pembahasan suatu isu.
6. Diskusi publik
Sedikit berbeda dari diskusi panel, diskusi publik adalah jenis diskusi yang bersifat interaktif dan melibatkan peserta umum. Mayoritas topik yang dibahas dalam diskusi publik adalah isu sosial politik, akademis, bisnis, nasional, hingga internasional.
Struktur Teks Diskusi
Meskipun ada banyak jenis diskusi, sesi diskusi pada umumnya memiliki struktur yang sama. Berikut struktur diskusi yang biasa diterapkan di dunia kerja, yaitu:
1. Isu
Bagian awal struktur diskusi adalah pnejelasan singkat tentang isu yang akan dibahas. Tujuannya untuk menetapkan arah dan fokus diskusi, sehingga para peserta bisa memahami isu dengan jelas.
Untuk isu atau topiknya sendiri bisa bermacam-macam. Misalnya, contoh isu diskusi panel yaitu tentang media sosial atau adopsi teknologi di tempat kerja.
2. Argumen
Berikutnya, diskusi juga melibatkan argumen pro dan kontra. Argumen pro berisi pernyataan yang mendukung pembahasan isu, sedangkan argumen kontra memberikan sanggahan. Dengan adanya argumen pro dan kontra, kamu bisa memahami masalah dari banyak sudut pandang.
3. Simpulan
Terakhir, struktur teks diskusi yaitu simpulan. Bagian ini bisa berupa solusi atas masalah yang dibahas, rekomendasi, atau rangkuman hasil diskusi. Satu yang pasti, simpulan tersebut harus sudah mendukung pendapat seluruh peserta.
Komponen Utama dalam Diskusi
Selain struktur di atas, suatu diskusi juga perlu memiliki komponen moderator, peserta, topik, dan aturan. Begini penjelasan selengkapnya!
1. Moderator
Moderator kerap disebut sebagai pemimpin diskusi. Sebab, moderator lah yang bertugas memimpin jalannya diskusi agar sesuai dengan rencana. Lalu, jika ada peserta yang berdebat di tengah sesi diskusi, moderator inilah yang bertanggung jawab menengahi.
2. Peserta
Metode diskusi tidak bisa berjalan tanpa adanya peserta yang ikut kegiatan diskusi. Biasanya, tiap peserta diminta untuk aktif menyampaikan pendapat agar bisa mendukung dan menyelesaikan suatu masalah.
3. Topik
Topik merujuk pada isu atau masalah yang dibahas saat diskusi. Biasanya, topik yang akan dibahas diberikan sebelum diskusi agar kamu bisa mempersiapkan materi yang sesuai. Jadi, ketika diskusi, kamu dapat memberikan masukan dan memberi argumen yang berisi.
4. Aturan
Supaya diskusi berjalan tertib dan lancar, perlu adanya aturan yang wajib dipatuhi oleh seluruh peserta. Jika ada yang melanggar, moderator berhak memberikan peringatan. Tak kalah penting, kamu juga perlu memberikan argumen sesuai topik diskusi.
Etika dalam Diskusi
Pada diskusi, terdapat etika yang wajib kamu ikuti. Etika mungkin tidak selalu diutarakan secara lisan. Karena itu, kamu perlu tahu apa saja etika dalam diskusi, di antaranya:
1. Menghormati pendapat orang lain
Saat diskusi, tiap peserta berhak menyampaikan ide dan argumen. Masing-masing orang bisa memiliki sudut pandang yang berbeda, dan hal ini sangatlah wajar. Maka dari itu, hormatilah argumen orang lain dan jangan merendahkan pendapat mereka, ya.
2. Menyampaikan pendapat dengan jelas
Ketika kamu mendapat kesempatan untuk menyampaikan argumen saat diskusi, lakukan secara jelas. Tidak perlu terburu-buru dalam berbicara agar para peserta lain bisa memahami ucapanmu. Untuk mengurangi nervous, lakukan latihan pernapasan sebelum kamu mulai bicara.
3. Mendengarkan dengan saksama
Dengarkan argumen orang lain dengan serius selama diskusi berlangsung. Jika ada poin-poin ucapan yang kamu anggap penting, kamu bisa mencatatnya. Etika satu ini menunjukkan bahwa kamu mendukung para peserta diskusi.
4. Tidak memotong pembicaraan orang lain
Selain menerapkan active listening, hindari memotong argumen orang lain selama diskusi. Tunggu hingga lawan bicara selesai menyampaikan argumen, baru setelah itu kamu bisa melakukan hal yang sama.
Langkah-langkah Melakukan Diskusi
Tak kalah penting dari etika, kamu juga perlu mengetahui langkah-langkah dalam melakukan diskusi agar sesi diskusi bisa berjalan sesuai rencana. Berikut penjelasannya.
1. Menentukan tujuan diskusi
Langkah pertama dalam metode diskusi adalah menentukan tujuan diskusi. Output apa yang ingin kamu dapatkan dengan melakukan diskusi? Misalnya, bisa berupa solusi atas suatu masalah, rundown untuk event perusahaan, atau rekomendasi vendor.
2. Persiapan materi
Mintalah para peserta untuk mempersiapkan informasi materi yang sesuai. Jadi, saat diskusi nanti, tiap peserta bisa mendukung temuan masing-masing sehingga ide yang muncul akan lebih beragam.
3. Menyusun aturan diskusi
Aturan diskusi disusun untuk menjaga kelancaran sesi. Aturan bisa berisi jadwal dan durasi diskusi, tujuan, hingga tata cara menyampaikan pendapat. Sampaikan sebelum sesi berlangsung agar para peserta punya waktu untuk mempelajarinya.
4. Melakukan diskusi
Pada hari-H diskusi, para peserta wajib mematuhi rule yang telah ditetapkan. Jika terjadi situasi yang kurang kondusif atau melenceng, moderator berhak memberikan peringatan atau mengambil tindakan yang diperlukan.
5. Menyimpulkan hasil diskusi
Seperti apa hasil dari diskusi yang kamu ikuti? Perlu adanya simpulan yang jelas sebagai output dari sesi diskusi. Pastikan agar hasil diskusi sesuai dengan tujuan yang telah dibahas sebelumnya. Biasanya, simpulan hasil diskusi akan disampaikan oleh moderator sebagai pemimpin diskusi.
Teknik Memimpin Diskusi yang Efektif
Kalau kamu ditunjuk sebagai moderator, persiapkan diri untuk memimpin jalannya diskusi. Agar diskusi berjalan efektif, terapkan beberapa tips berikut ini:
1. Mendengarkan dengan aktif
Setiap kali ada peserta yang berbicara, dengarkan dengan aktif untuk memahami ucapan mereka. Setelah itu, rangkum secara singkat pendapat peserta untuk memastikan bahwa kamu memiliki pemahaman yang sama. Hal ini dapat mengurangi terjadinya misinterpretasi.
2. Mengajukan pertanyaan yang relevan
Agar diskusi mengalir produktif, kamu perlu mengajukan pertanyaan yang relevan dengan pembahasan. Pertanyaan relevan dapat memancing brainstorming untuk menemukan solusi atas suatu masalah.
3. Mengelola waktu dengan baik
Aturlah waktu dengan baik saat diskusi dimulai. Jika ada peserta yang terlalu lama menyampaikan pendapat, kamu berhak untuk mengingatkan. Pastikan bahwa diskusi berlangsung sesuai jadwal yang ditetapkan.
4. Mendorong partisipasi dari semua peserta
Salah satu tujuan diskusi untuk mengumpulkan ide dari tiap peserta. Maka dari itu, sudah menjadi tugas pemimpin diskusi untuk mendorong semua peserta agar aktif berpartisipasi. Pastikan bahwa tiap peserta menyampaikan pendapatnya saat diskusi.
Contoh Diskusi di Tempat Kerja
Memasuki pekerjaan, kamu akan ikut banyak diskusi untuk membahas berbagai masalah. Berikut beberapa contoh diskusi di tempat kerja:
- diskusi merencanakan proyek baru;
- diskusi menyelesaikan konflik tim;
- diskusi mengevaluasi kinerja karyawan;
- diskusi merencanakan event kantor.
Tantangan Diskusi
Terkadang, suatu diskusi di tempat kerja bisa berjalan kurang lancar karena adanya tantangan tertentu. Ini dia beberapa tantangan yang umum terjadi:
1. Konflik ideologi
Tiap peserta memiliki pendapat masing-masing saat diskusi. Hal ini sangatlah wajar, tapi bisa berubah menjadi konflik apabila para peserta bersikukuh mempertahankan ideologi masing-masing. Akibatnya, kamu dan tim jadi sulit mengambil kesimpulan diskusi.
2. Kesulitan memimpin diskusi
Tantangan satu ini umumnya dialami oleh moderator. Beberapa situasi membuat kamu kesulitan memimpin diskusi, misalnya karena para peserta saling menyela pendapat satu sama lain saat berdiskusi.
3. Minimnya keterlibatan peserta
Peserta yang pasif dan kurang pengalaman juga bisa menjadi tantangan dalam berdiskusi. Jika hal ini terjadi, ide yang muncul pun cenderung minim sehingga mempersulit kamu untuk mencapai tujuan. Alhasil, diskusi tidak mampu memberikan output yang diinginkan.
Mengelola Konflik dalam Diskusi
Tantangan atau konflik dalam diskusi dapat diantisipasi. Dengan begitu, kamu bisa mengelola konflik tersebut sehingga diskusi tetap berjalan lancar. Berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan:
1. Memahami penyebab konflik
Cobalah mengingat kembali sesi-sesi diskusi sebelumnya. Konflik apa saja, sih, yang biasanya sering terjadi? Catat konflik-konflik tersebut, lalu ajak rekan kerja untuk mengidentifikasi penyebabnya. Dengan begitu, kamu bisa mengelola konflik dari akarnya langsung.
2. Strategi untuk mengatasi konflik
Berdasarkan penyebab konflik yang sudah kamu identifikasi, susunlah strategi yang tepat untuk mengatasinya. Misalnya kalau moderator sulit memimpin diskusi, kamu bisa coba menunjuk rekan kerja lain untuk menggantikannya.
3. Mempertahankan keseimbangan antara pandangan berbeda
Pandangan berbeda saat diskusi merupakan hal yang wajar, kok. Agar tidak berkembang menjadi konflik, pertahankan keseimbangan antara perbedaan argumen tersebut. Jika diskusi mulai memanas, tidak ada salahnya untuk break sejenak sambil mendinginkan kepala.
Cara Membuat Kesimpulan yang Kuat saat Diskusi
Agar diskusi mampu mencapai tujuan yang ditentukan, perlu adanya kesimpulan yang kuat. Idealnya, kesimpulan diskusi berisi rangkuman, solusi, atau rekomendasi masalah yang dibahas. Kamu bisa membuat kesimpulan dengan memperhatikan poin-poin ini:
- mencantumkan kesimpulan argumen dari sisi pro maupun kontra;
- memberi jalan tengah atau rekomendasi yang netral terkait isu; dan
- menjabarkan evaluasi argumen diskusi yang efektif.
Kesimpulan
Diskusi merupakan aktivitas yang pasti akan kamu lakukan dalam pekerjaan. Diskusi bertujuan membantu kamu dan tim dapat saling bertukar pikiran untuk menemukan solusi atas suatu masalah. Selain itu, diskusi juga bisa membangun budaya komunikasi yang sehat dan transparan.
Agar diskusi berjalan kondusif, kamu perlu mengikuti etika yang berlaku. Mulai dari mendengarkan peserta lain, menghormati perbedaan argumen, dan tidak menyela ucapan orang lain. Untuk mempertajam berbagai skill komunikasi, kamu juga bisa mengunjungi blog Jobstreet, ya!
Di blog Jobstreet, tersedia banyak insight menarik seputar dunia kerja dan pengembangan karier. Yuk, download aplikasi Jobstreet sekarang juga melalui Apple App Store atau Google Play Store!
Pertanyaan Seputar Diskusi
1. Apa bedanya diskusi dengan debat?
Diskusi bertujuan untuk saling bertukar pendapat, sedangkan debat lebih fokus mempertahankan pendapat sendiri dengan mematahkan argumen lawan bicara.
2. Bagaimana mengatasi seseorang yang mendominasi diskusi?
Tetaplah tenang dan dengarkan pendapatnya dengan saksama. Tegaskan bahwa kamu juga punya kesempatan yang sama untuk mengemukakan pendapat, lalu sampaikan secara jelas. Di sisi lain, moderator juga perlu tegas untuk memastikan tiap peserta bisa menyampaikan pendapatnya.
3. Apa yang harus dilakukan jika diskusi terganggu oleh seseorang yang tidak ikut aturan?
Moderator berhak menegur dan memperingatkan peserta yang melanggar. Jika tetap dilakukan, moderator bisa tegas meminta orang tersebut untuk keluar ruangan.
4. Bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam menemukan topik diskusi yang menarik?
- tentukan tujuan diskusi
- pertimbangkan minat dan kebutuhan peserta
- mencari inspirasi di media sosial
- gunakan pengalaman pribadi sebagai ide bahasan.