Metode Diskusi

Dalam proses belajar mengajar, guru dituntut untuk mahir dalam memainkan perannya di kelas. Sebagai seorang pendidik, tentu Bapak/Ibu bisa mencoba berbagai metode mengajar yang sesuai dengan kondisi peserta didiknya. Salah satu metode yang bisa Bapak/Ibu terapkan adalah metode diskusi. Untuk informasi selengkapnya, berikut Quipper Blog rangkum di bawah ini.

Pengertian Metode Diskusi

Metode diskusi adalah metode mengajar yang menghadapkan peserta didik pada suatu permasalahan untuk diselesaikan secara berunding dengan teman satu kelompoknya.

Bedanya dengan metode ceramah, metode ini pusat pembelajarannya berfokus pada peserta didik, bukan pada guru. Maka, peserta didik diharapkan selalu aktif saat pembelajaran berlangsung. Agar kegiatan tersebut berjalan secara efektif, guru bisa memberikan sejumlah aturan terkait pelaksanaan diskusi.

Pengertian Metode Diskusi Menurut Para Ahli

Pengertian metode diskusi menurut para ahli adalah sebagai berikut.

1. Killen

Metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.

2. Gulo

Metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kualitas interaksi antara peserta didik.

3. Maidar dan Mukti

Metode pembelajaran dalam bentuk tukar pikiran baik dalam kelompok kecil, maupun kelompok besar dengan tujuan mendapat pengetahuan, kesepakatan, maupun keputusan dari masalah yang ada.

4. Syaiful Sagala

Suatu percakapan yang bersifat ilmiah yang responsif berisi pendapat-pendapat maupun ide-ide dari beberapa orang terkumpul dalam kelompok di mana terarah untuk memecahkan suatu masalah.

5. Zuhairini

Metode pembelajaran dengan mendiskusikannya, yang mana bisa memunculkan pengertian dan perubahan tingkah laku peserta didik.

Jenis-Jenis Metode Diskusi

Meskipun intinya diskusi, namun metode ini masih dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis metode diskusi dalam pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Diskusi kelas

Diskusi kelas adalah diskusi yang beranggotakan seluruh peserta didik di kelas. Artinya, guru tidak membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok kecil.

Saat guru memberikan suatu permasalahan terkait materi yang sedang dipelajari, semua peserta didik di kelas harus saling berunding untuk menyelesaikannya. Pada diskusi ini, penilaian terbaik diberikan pada peserta didik yang paling aktif dalam diskusi.

2. Diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil adalah diskusi yang berlangsung di kelompok-kelompok kecil di kelas. Sebelum kegiatan diskusi berlangsung, guru akan membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil beranggotakan 3 – 5 orang. Setiap kelompok akan diberi permasalahan yang berbeda-beda, namun masih dalam ranah materi yang sama.

3. Simposium

Simposium merupakan metode mengajar yang membahas satu permasalahan untuk diulas dari berbagai sudut pandang keilmuan. Dengan adanya simposium, diharapkan peserta didik akan mendapatkan wawasan yang lebih luas.

4. Diskusi panel

Diskusi panel adalah diskusi yang melibatkan beberapa panelis. Dalam hal ini, peserta didik hanya bisa mendengarkan para panelis yang sedang berdiskusi.

5. Seminar

Seminar adalah metode mengajar yang berupa pertemuan dengan banyak anggota. Pertemuan tersebut membahas suatu permasalahan yang diselesaikan secara diskusi atas bimbingan ahlinya.

6. Lokakarya

Lokakarya merupakan pertemuan lanjutan dari seminar. Pada lokakarya, masalah yang dibahas lebih spesifik, sehingga bisa langsung dikembangkan menjadi sebuah solusi, bahkan menjadi suatu produk.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Adapun kelebihan dan kekurangan metode diskusi adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan

  • Suasana kelas menjadi lebih kompetitif dan menyenangkan.
  • Peserta didik menjadi aktif dalam pembelajaran.
  • Peserta didik terlatih untuk berpikir kritis, sistematis, dan mencari solusi.
  • Peserta didik terlatih untuk musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
  • Hasil pembelajaran lebih mudah diingat karena keterlibatan peserta didik dalam pemecahan masalahnya.

2. Kekurangan

  • Jika ketertarikan peserta didik di kelas kurang, kegiatan diskusi tidak bisa berjalan sesuai aturan.
  • Diskusi rentan didominasi oleh peserta didik yang menonjol di bidangnya.
  • Guru harus lebih ekstra mengontrol kondisi kelas karena peserta didik bisa menjadikan waktu diskusi hanya untuk mengobrol.
  • Hasil yang diperoleh dari diskusi tidak bisa disamaratakan antara satu kelompok dan kelompok lain.

Langkah-Langkah Penerapan Metode Diskusi

Agar kegiatan diskusi bisa berjalan sesuai harapan, Bapak/Ibu bisa menyusun langkah-langkah sistematis seperti berikut.

1. Langkah persiapan

Pada langkah ini, hal-hal yang bisa dilakukan guru adalah sebagai berikut.

  • Menentukan tujuan pembelajaran.
  • Menyusun jenis diskusi yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
  • Mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas oleh peserta didik.
  • Menyiapkan berbagai peralatan penunjang yang dibutuhkan.

2. Langkah pelaksanaan

Pada langkah ini, hal-hal yang bisa dilakukan guru adalah sebagai berikut.

  • Mengarahkan peserta didik untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
  • Memulai diskusi sesuai aturan di mana guru harus selalu mengontrol kondisi kelas agar tetap kondusif.
  • Mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
  • Mengadakan sesi tanya jawab antarkelompok atau antara kelompok dan guru.

3. Langkah penutup

Langkah penutup berisi hal-hal berikut.

  • Menyampaikan kesimpulan dalam bentuk poin-poin penting.
  • Mengadakan mini post test pada peserta didik untuk menguji tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah didiskusikannya.
  • Mengevaluasi jalannya diskusi dan disertai feedback dari peserta didik.

Menurut Bapak/Ibu, apakah metode ini sudah bisa diterapkan pada mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampu? Jika memungkinkan, Bapak/Ibu bisa mencobanya sebagai salah satu variasi dalam mengajar. Kemudian, Bapak/Ibu bisa membandingkan hasil pembelajaran dengan metode mengajar sebelumnya.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these