Memang, bagi kebanyakan orang, berhenti dari pekerjaan kantoran tanpa persiapan adalah risiko yang tidak dapat mereka ambil.
Namun, tidak ada yang dapat menghentikan seseorang untuk menghitung langkah itu dengan hati-hati dan mewujudkannya.
Banyak pengusaha telah menemukan kesuksesan dengan membangun bisnis sampingan.
Faktanya, sebuah studi oleh Academy of Management menunjukkan bisnis yang diluncurkan ketika pendirinya masih bekerja dan hanya dapat memfokuskan sepertiga pikirannya untuk bisnis tersebut, kecil kemungkinannya untuk gagal daripada bisnis yang dimulai sebagai usaha penuh waktu.
Skema side-hustle-turn-business tentu bukan untuk semua orang, tetapi jika Anda memiliki cukup tenaga dan energi untuk mengerjakan bisnis Anda di waktu luang, maka Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menemukan jalan menuju kesuksesan.
Jika Anda memiliki proyek sampingan yang Anda sukai, kabar baiknya adalah Anda tidak harus keluar dari pekerjaan harian Anda dan melakukan lompatan ke area yang tidak diketahui. Setidaknya tidak secara langsung.
Dilansir melalui Entrepreneur, inilah kunci utama membangun kesuksesan dengan menumbuhkan ide bisnis sampingan Anda:
1. Meletakkan fondasi
Melangkah ke tempat asing dapat berbahaya, tetapi Anda dapat mengurangi risiko itu dengan membuat rencana yang solid sebelum memulai sesuatu.
Hal yang hebat tentang bisnis sampingan adalah bahwa ini merupakan cara terbaik untuk menilai ide bisnis, memberikan Anda kesempatan sebelum terjun secara penuh.
Sebelum Anda berhenti dari pekerjaan Anda sekarang, tentukan berapa banyak uang yang harus Anda hasilkan per bulan dan berapa yang harus Anda hasilkan dari bisnis sampingan untuk mencukupi kebutuhan di masa depan.
Tetapkan ide kesuksesan Anda, dan mulai dengan menciptakan dan melacak tolok ukur keuangan yang akan menunjukkan apakah proyek Anda merupakan ide bisnis yang berkelanjutan.
2. Luangkan waktu yang cukup
Persiapkan diri untuk membangun bisnis sampingan, karena ketika berkomitmen untuk memulainya Anda harus meluangkan banyak waktu.
Prosesnya akan menjadi lebih mudah seiring waktu, tetapi pada awalnya proyek Anda akan menyita banyak waktu. Karena masih ada tanggung jawab dengan pekerjaan harian, di samping upaya membangun bisnis sampingan di waktu luang, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan.
Jika Anda kurang sepakat untuk menghabiskan seluruh waktu luang untuk proyek sampingan Anda, maka usaha ini mungkin tidak tepat untuk Anda.
3. Atur skala bisnis dengan baik
Ketika membangun usaha, hindari godaan untuk menggelontorkan banyak uang untuk keperluan yang tidak mendesak.
Budaya startup mengagungkan ide perusahaan yang didukung investor, tetapi faktanya menumbuhkan perusahaan Anda secara perlahan seringkali merupakan ide yang lebih baik. Tentu, meja dan komputer baru akan menyenangkan, tetapi apakah Anda benar-benar membutuhkannya untuk memulai usaha?
4. Hindari burnout
Burnout atau kelelahan sangat berisiko ketika Anda baru memulai sebuah usaha.
Untuk mencegah kejenuhan, cobalah untuk mencurahkan beberapa jam paling produktif untuk perusahaan Anda. Sulit ketika Anda masih bekerja penuh waktu, tetapi akan lebih sulit untuk mengukur skala perusahaan saat Anda hanya mengerjakannya antara tengah malam dan pukul 3 pagi.
Keletihan menyebabkan burnout. Anda akan ingin menyesuaikan dengan kesibukan Anda kapan pun Anda bisa, tetapi hindari godaan untuk bekerja tujuh hari sepekan Beri diri Anda setidaknya satu hari libur untuk mengisi ulang energi.
5. Mengambil langkah besar.
Ingatlah bahwa tidak ada waktu yang tepat untuk berhenti dari pekerjaan utama Anda.
Jika ide bisnis Anda menunjukkan prospek cemerlang dan keuangan Anda memadai, sisanya hampir pasti akan berjalan sesuai alurnya setelah Anda mencurahkan lebih banyak waktu untuk bisnis sampingan ini.
Jika Anda memiliki ide bisnis yang hebat, mengapa tidak mencobanya dengan memulainya sebagai sampingan?
Menguji pasar sebelum Anda terjun ke dalamnya merupakan ide yang bagus, dan akan memberi Anda kesempatan untuk melihat apakah ide Anda layak sebelum Anda meninggalkan pekerjaan kantoran.