Wallpaper dinding mulai banyak diminati. Pilihan warna dan corak yang beragam menjadi daya tarik dan kelebihan tersendiri jika dibandingkan degan cat tembok biasa. Proses pengerjaan yang mudah dan cepat juga semakin menarik minat pembeli. Wallpaper dinding juga mulai banyak dilirik pebisnis terutama mereka yang punya modal sedikit. Selain modal yang dibituhkan tidak banyak dan fleksibel, bisnis ini juga punya banyak peminat dan bahan baku mudah dicari. Berminat memulai bisnis wallpaper dinding? Berikut ini beberapa tips sukses untuk Anda yang akan memulai bisnis jualan wallpaper dinding yang menjanjikan. Tips Bisnis Wallpaper Dinding Jual Online Menjual wallpaper dinding secara online memiliki keuntungan tersendiri. Anda tidak memerlukan biaya sewa toko dan perawatan fisik lainnya. Anda hanya perlu menyediakan smartphone yang mumpuni dan foto dengan kualitas bagus. Untuk menarik konsumen lebih banyak Anda bisa buat tampilan foto produk lebih menrik, terkonsep, dan beresolusi tinggi. Jual di marketplace (www.sirclo.com) Reseller atau Dropship Menjadi reseller atau dropship sangat cocok untuk Anda yang bermodal terbatas, menjadi reseller atau dropship juga sangat bagus untuk Anda meriset pasar. Anda jadi bisa lebih tahu keinginan konsumen dan selera konsumen sehingga dapat meminimalisir kerugian akibat barang yang kurang diminati. Promo Tips bisnis wallpaper dinding yang sukses selanjutnya adalah dengan membuat promo-promo menarik. Anda bisa buat promo berupa gratis jasa pemasangan atau gratis barang berupa lem atau wallpaper dinding degan minimum pembelian. Anda juga bisa membuat promo gratis ongkos kirim degan minimum pembelanjaan untuk lebih menarik minat pembeli. Marketplace Ada banyak pilihan marketplace besar di Indonesia. Cobalah berjualan di marketplace dan temukan lebih banyak pembeli. Marketplace juga akan lebih memudahkan Anda mencari pembeli dengan mengelompokkan barang yang Anda jual. Selain itu, harga yang ditawarkan di marketplace juga lebih bersaing. Buka Toko Jika modal Anda besar tidak ada salahnya untuk membuka toko offline. Toko offline bisa membantu pembeli lebih mudah dalam melihat langsung dan memilih. Membuka toko juga memungkinkan Anda terhindar dari penipuan pembeli online. Selain itu, Anda juga bisa membuka reseller atau dropship yang peluang pembeliannya menjadi lebih luas.
Diskusi Bareng Mahasiswa UIN Raden Fatah, CEO Promedia di BRI CoreLab Palembang: Bisnis Informasi Tak Pernah Mati