Pada 24 Desember 2024, sebuah diskusi yang inspiratif dan penuh wawasan digelar di BRI CoreLab Palembang, yang melibatkan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang bersama CEO Promedia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media dan teknologi informasi. Diskusi ini bertemakan “Bisnis Informasi Tak Pernah Mati” dan bertujuan untuk membuka wawasan para mahasiswa tentang peluang dan tantangan yang ada di dunia bisnis informasi.
Bisnis Informasi: Peluang di Era Digital
Acara yang dihadiri oleh lebih dari 50 mahasiswa dari berbagai program studi di UIN Raden Fatah ini dipandu oleh moderator yang mengajak para peserta untuk lebih memahami dinamika industri informasi dan teknologi yang terus berkembang pesat. CEO Promedia, yang menjadi narasumber utama dalam diskusi ini, menyampaikan berbagai perspektif tentang bisnis informasi yang kini menjadi bagian integral dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut CEO Promedia, bisnis informasi telah mengalami perubahan yang sangat signifikan seiring dengan perkembangan teknologi digital. “Sekarang, informasi adalah salah satu komoditas paling berharga di dunia, dan industri informasi, termasuk media digital, konten, serta pengelolaan data, berkembang dengan sangat cepat,” ujar CEO Promedia.
Dalam penjelasannya, CEO Promedia menekankan pentingnya adaptasi dalam dunia bisnis informasi. Dengan kemajuan teknologi seperti AI (Artificial Intelligence), Big Data, dan Internet of Things (IoT), informasi kini dapat diproses, dianalisis, dan disebarkan lebih cepat dan lebih efisien. Hal ini menciptakan peluang besar bagi generasi muda untuk terjun ke dalam dunia bisnis informasi, baik sebagai pengusaha maupun sebagai profesional di industri ini.
Tantangan di Dunia Bisnis Informasi
Meskipun bisnis informasi menawarkan banyak peluang, tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan yang ada juga cukup besar. CEO Promedia mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah mengelola informasi yang datang dari berbagai sumber dan memastikan kualitas serta akurasinya tetap terjaga.
“Di era digital, kita dihadapkan pada fenomena informasi yang sangat melimpah dan tidak semuanya akurat. Oleh karena itu, kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang benar dan dapat dipercaya menjadi keterampilan yang sangat penting,” tambahnya.
Selain itu, persaingan yang semakin ketat di dunia media digital dan konten juga menjadi tantangan tersendiri. Banyaknya platform informasi yang tersedia saat ini, seperti media sosial dan situs berita, menuntut perusahaan media untuk berinovasi dalam menarik perhatian audiens dan tetap relevan.
Peluang Karir dan Kewirausahaan di Bidang Media dan Teknologi
Dalam sesi diskusi, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada CEO Promedia mengenai berbagai peluang karir di dunia bisnis informasi. Banyak di antara mereka yang tertarik dengan perkembangan dunia media digital, seperti jurnalisme digital, manajemen konten, serta pengembangan aplikasi dan platform berbasis informasi.
CEO Promedia menjelaskan bahwa dunia digital tidak hanya membuka peluang karir di bidang jurnalisme atau teknologi informasi, tetapi juga di bidang marketing digital, data analytics, dan desain grafis. Menurutnya, seiring dengan bertumbuhnya ekosistem digital, keterampilan yang dibutuhkan di dunia bisnis informasi semakin beragam, dari kemampuan teknis hingga kemampuan komunikasi yang efektif.
“Di dunia bisnis informasi, kita juga membutuhkan individu yang memiliki kreativitas tinggi dalam menghasilkan konten yang menarik dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren digital,” tambahnya.
Kolaborasi Antara Kampus dan Dunia Industri
Diskusi ini juga menjadi ajang untuk mendorong kolaborasi antara dunia akademik dan industri. CEO Promedia mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan media dan teknologi seringkali mencari talenta-talenta muda yang berbakat dari kampus-kampus, termasuk UIN Raden Fatah. Oleh karena itu, ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada teori di dalam kelas, tetapi juga aktif mencari pengalaman di dunia industri.
“Saya percaya, kampus-kampus di Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun kemitraan yang kuat antara dunia akademik dan dunia industri,” ujarnya.
Selain itu, CEO Promedia juga menekankan pentingnya kewirausahaan dalam mengembangkan bisnis di bidang informasi. Dalam dunia yang serba digital ini, setiap individu memiliki peluang untuk memulai usaha sendiri, baik dalam bentuk startup teknologi, agensi konten, ataupun platform informasi yang mengedepankan kualitas dan inovasi.
Penutupan dan Harapan untuk Generasi Muda
Diskusi ini diakhiri dengan harapan besar dari CEO Promedia untuk para mahasiswa UIN Raden Fatah. Ia mengajak mereka untuk terus belajar dan berinovasi, serta memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai alat untuk memperkaya pengetahuan dan menciptakan peluang baru.
“Bisnis informasi tidak akan pernah mati, karena kebutuhan akan informasi selalu ada. Yang berubah adalah cara kita mengakses, mengolah, dan mendistribusikannya. Jadi, untuk kalian yang ingin terjun ke dunia ini, jangan ragu untuk mulai belajar dan berkreasi,” tutup CEO Promedia dengan penuh semangat.
Dengan diskusi yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme, acara ini memberikan banyak wawasan bagi mahasiswa UIN Raden Fatah tentang peluang dan tantangan di dunia bisnis informasi. Semoga acara seperti ini dapat terus berlangsung, menginspirasi generasi muda untuk menjadi inovator dan pemimpin di industri media dan teknologi informasi di masa depan.