Pada tanggal 14 Februari 2025, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Y. Kim. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di sektor ekonomi dan bisnis.
Erick Thohir menyampaikan berbagai hal terkait kolaborasi antara Indonesia dan AS, dengan fokus pada peluang investasi serta penguatan kemitraan di sektor-sektor strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara. Berikut adalah beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
1. Peningkatan Kerjasama Ekonomi
Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia membuka pintu untuk kerja sama yang lebih besar dengan Amerika Serikat di berbagai sektor. Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah sektor energi dan infrastruktur. Erick menekankan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perusahaan-perusahaan asing, termasuk perusahaan asal AS, yang ingin berinvestasi di Indonesia. Selain itu, pengembangan energi terbarukan juga menjadi bagian dari fokus pembicaraan, mengingat peran penting kedua negara dalam mempercepat transisi energi global.
2. Transformasi BUMN dan Kerja Sama dengan Perusahaan AS
Erick menjelaskan bahwa transformasi BUMN Indonesia kini berjalan dengan baik dan semakin fokus pada efisiensi serta inovasi. Salah satu langkah yang diambil adalah mengembangkan sinergi antara BUMN Indonesia dengan perusahaan-perusahaan global, termasuk yang berasal dari AS. Dalam konteks ini, beberapa BUMN Indonesia yang bergerak di bidang logistik, energi, dan manufaktur, sedang menjajaki peluang untuk memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar AS.
3. Peluang Investasi di Infrastruktur dan Teknologi
Selain energi, sektor lain yang menjadi fokus pembicaraan adalah infrastruktur dan teknologi. Menteri Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan banyak investasi untuk membangun infrastruktur yang lebih modern dan terhubung. Pemerintah Indonesia membuka peluang bagi investor asing, terutama dari AS, untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan kawasan industri. Dalam hal teknologi, Erick juga mencatat pentingnya kolaborasi di sektor digital, yang akan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.
4. Peningkatan Peran Perempuan dalam Bisnis
Tidak hanya berfokus pada sektor ekonomi, Erick dan Dubes AS juga membahas peran penting perempuan dalam dunia bisnis dan BUMN. Erick menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung upaya untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi, baik sebagai pengusaha, pekerja, maupun pemimpin di perusahaan-perusahaan besar. Kolaborasi dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
5. Saling Mendukung dalam Penguatan Ekonomi Global
Pertemuan ini juga mencakup diskusi mengenai bagaimana Indonesia dan AS dapat saling mendukung dalam penguatan ekonomi global. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerjasama di berbagai forum internasional, terutama dalam hal perdagangan bebas, perubahan iklim, dan pemulihan pasca-pandemi.
Harapan Ke Depan
Melalui pertemuan ini, baik Erick Thohir maupun Duta Besar AS berharap hubungan kedua negara dapat semakin erat dan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Kolaborasi yang lebih erat antara Indonesia dan AS di sektor-sektor strategis diharapkan dapat menciptakan banyak peluang baru bagi perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan adanya sinergi yang semakin kuat antara Indonesia dan Amerika Serikat, baik di tingkat pemerintahan maupun sektor swasta, masa depan hubungan bilateral kedua negara akan semakin cerah dan penuh potensi.