Arsjad-Anin Bakrie, dua tokoh penting dalam dunia bisnis Indonesia, baru-baru ini memberikan pernyataan terkait rencana buyback saham yang akan dilakukan oleh dua perusahaan besar yang mereka pimpin, yaitu INDY dan VKTR. Rencana buyback ini mencuri perhatian pasar karena dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan harga saham serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap kedua perusahaan tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Arsjad Bakrie selaku CEO Indika Energy (INDY) mengungkapkan bahwa buyback saham ini merupakan upaya untuk memberikan sinyal positif kepada pasar. “Kami ingin memastikan bahwa nilai saham perusahaan mencerminkan potensi sesungguhnya yang dimiliki oleh INDY dan VKTR. Ini adalah langkah konkret untuk memberikan kepercayaan lebih kepada pemegang saham dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Arsjad.
Sementara itu, Anin Bakrie, yang juga terlibat dalam manajemen VKTR, menambahkan bahwa buyback saham ini bukan hanya soal meningkatkan harga saham jangka pendek, tetapi juga untuk memperkuat fondasi perusahaan. “Ini adalah bagian dari upaya untuk menunjukkan komitmen kami terhadap nilai perusahaan dan pengelolaan yang transparan. Kami ingin menjaga kepemilikan saham yang solid dan memastikan bahwa investor mendapat manfaat jangka panjang dari keputusan strategis ini,” terang Anin.
Langkah buyback ini juga dilihat sebagai respons terhadap tekanan pasar dan fluktuasi harga saham yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Para analis melihat bahwa keputusan ini dapat memberikan dukungan bagi kedua saham tersebut, yang sebelumnya mengalami penurunan harga yang cukup signifikan. Meskipun begitu, para pemimpin ini menegaskan bahwa mereka tetap fokus pada rencana jangka panjang untuk mengembangkan kedua perusahaan.
Buyback saham sendiri merupakan salah satu strategi yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, sehingga meningkatkan nilai saham yang tersisa. Hal ini sering dianggap sebagai bentuk kepercayaan perusahaan terhadap prospek masa depannya. Namun, bagi sebagian investor, buyback saham bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan tidak memiliki peluang investasi lain yang lebih menarik.
Tentu saja, keputusan ini akan terus dipantau oleh pasar untuk melihat dampaknya terhadap kinerja saham INDY dan VKTR dalam waktu dekat. Bagi Arsjad dan Anin Bakrie, langkah ini adalah bagian dari komitmen mereka untuk terus mengembangkan perusahaan dan memberikan keuntungan terbaik bagi para pemegang saham.