Jakarta, 11 April 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari zona merah dan ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4). Setelah sempat tertekan di awal sesi akibat sentimen negatif global, IHSG akhirnya mampu berbalik arah berkat dorongan kuat dari saham-saham milik konglomerat Tanah Air.
IHSG ditutup naik 0,63% ke level 7.118,45, setelah sempat menyentuh level terendah harian di 7.021. Pemulihan ini tak lepas dari aksi beli investor pada saham-saham blue chip, terutama yang dimiliki oleh grup-grup besar seperti Astra, Salim Group, dan Djarum Group.
Saham Konglomerat Jadi Penopang Utama
Saham PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu motor penggerak utama IHSG hari ini. ASII ditutup menguat 2,1% ke Rp5.950, didorong oleh prospek cerah sektor otomotif dan penguatan harga komoditas, khususnya batu bara dan CPO, yang menjadi lini bisnis utama Grup Astra.
Sementara itu, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dua entitas utama dari Salim Group, masing-masing menguat 1,8% dan 2,3%, menyusul laporan keuangan kuartal I/2025 yang menunjukkan peningkatan margin keuntungan di tengah inflasi yang mulai melandai.
Tak ketinggalan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dimiliki Djarum Group juga ikut menopang indeks, dengan kenaikan sebesar 0,9% ke level Rp9.250. Investor memandang positif kinerja sektor perbankan yang tetap solid di tengah perlambatan ekonomi global.
Sentimen Global Mulai Mereda
Analis menilai, sentimen negatif dari pasar global mulai mereda setelah rilis data inflasi AS semalam yang sesuai ekspektasi, serta pernyataan The Fed yang cenderung dovish terkait kebijakan suku bunga ke depan. Hal ini memberikan napas lega bagi pasar Asia, termasuk Indonesia.
“Rebound IHSG hari ini sangat ditopang oleh sektor-sektor defensif dan saham-saham yang punya fundamental kuat. Grup-grup konglomerat memiliki daya tahan dan diversifikasi bisnis yang membuat mereka menarik di tengah ketidakpastian global,” ujar Riza Pratama, analis pasar dari Trimegah Sekuritas.
Prospek Pekan Depan
Pelaku pasar akan mencermati sejumlah agenda penting pekan depan, termasuk data neraca dagang Indonesia dan kelanjutan musim laporan keuangan emiten kuartal I/2025. Jika hasilnya positif, bukan tidak mungkin IHSG bisa melanjutkan tren penguatan.
Meski demikian, investor tetap diimbau untuk berhati-hati dan selektif dalam memilih saham, mengingat volatilitas pasar masih cukup tinggi.