Bank Tabungan Negara (BTN) atau yang dikenal dengan kode saham BBTN, baru saja mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Perseroan akan membagikan total dividen sebesar Rp 751,8 miliar, yang setara dengan Rp 53,57 per saham. Pengumuman ini mengundang perhatian investor, mengingat BTN merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam sektor perbankan.
Dividen yang dibagikan ini mencerminkan kinerja keuangan BTN yang stabil dan pertumbuhan yang positif di tengah tantangan ekonomi. Pembagian dividen ini juga merupakan bentuk komitmen BTN untuk memberikan keuntungan bagi para pemegang sahamnya. Dividen tersebut akan dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham (DPS) per 1 April 2025.
Sebagai informasi, dividen yang dibagikan ini berasal dari laba bersih yang diperoleh BTN selama tahun 2024. Meski sektor perbankan menghadapi beberapa tantangan, BTN berhasil mencatatkan kinerja yang baik, didorong oleh strategi manajemen yang tepat dan fokus pada segmen pembiayaan perumahan yang menjadi core business perseroan.
Proses Pembayaran Dividen
Dividen tunai ini akan dibayarkan pada 17 April 2025. Sebagai perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, BTN wajib mengumumkan keputusan ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Para investor diharapkan untuk memastikan bahwa mereka terdaftar dalam DPS pada tanggal yang telah ditetapkan, agar dapat menerima dividen tersebut.
Reaksi Pasar
Setelah pengumuman ini, saham BBTN di pasar modal diperkirakan akan mendapatkan respons positif dari investor. Para analis memperkirakan bahwa pembayaran dividen yang cukup besar ini dapat meningkatkan daya tarik saham BTN, yang dikenal memiliki fundamental yang kuat, terutama dalam hal pembiayaan sektor properti.
Dengan pembagian dividen yang cukup besar, BTN semakin menunjukkan kemampuannya dalam menjaga keberlanjutan bisnis serta memberi manfaat bagi pemegang sahamnya.